Seorang pria Australia makin terkenal setelah menang Rp3,5 triliun dalam perang paten dengan Microsoft. Pria ini tetap sederhana hidup di mobil van dan membeli gudang ayam.
Ric Richardson pemilik perusahaan Uniloc ini berhasil memperoleh uang senilai US$388 juta (Rp3,5 triliun) atas kasus pelanggaran paten oleh Microsoft. Paten milik Richardson berhasil menang dalam pertarungan hukum.
Namun, Richardson mengatakan bahwa ia melakukan ini atas dasar prinsip yang ia miliki dan berencana untuk menyumbangkan sebagain besar uang tersebut ke badan amal.
Richardson, 48 tahun, memiliki paten atas teknologi yang dirancang untuk mencegah pembajakan perangkat lunak pada awal 90-an. Dia adalah penemu lebih dari 40 paten. Uniknya dia lebih banyak berpikir dalam mobil van yang ia beri nama DickMobile .
Situs Richardson menunjukkan lebih dari 140 proyek dan penemuan, mulai dari ‘shadesaver’ yang merupakan kabel kaca untuk mobil. Richardson cukup tercengang pada September lalu saat Hakim AS William Smith membatalkan keputusan juri sebelumnya dalam kasus Microsoft.
Smith menganggap bahwa para juri ‘kurang memahami masalah’. Kasus ini menyebut Microsoft berhasil memperoleh miliaran dolar AS dengan teknologi antipembajakan milik Richardson melalui program Office dan Windows XP.
Tidak hanya itu, Richardson telah mengajukan gugatan pelanggaran paten baru di sebuah pengadilan distrik Texas melawan perusahaan keamanan McAfee, Sony, produsen video game Activision dan pembuat perangkat lunak Quark, Borland Software dan Aspyr Media.
Richardson mengatakan bahwa dalam kasus Microsoft patennya tidak dipertanyakan oleh pengadilan dan keabsahannya dipertahankan. “Fakta bahwa hak paten tetap bertahan merupakan badai api kemenangan yang telah memberikan saya rasa percaya diri untuk mendukung Uniloc. Kasus paten melindungi hak asasi yang saya tanamkan pada perusahaan,” kata Richardson.
Namun sebagai orang yang sangat sukses atas penemuan berharga, seperti paten antipembajakan yang dilisensi oleh perusahaan IBM dan Sega, kehidupan Richardson sangat sederhana.
Ia dan istrinya telah menyumbang sejumlah uang yang tidak bisa diungkapkan jumlahnya. Untuk merayakan kemenangan atas Microsoft, pasangan ini membeli sebuah ‘gudang ayam’. “Anda dapat benar benar hidup dengan baik lewat aset sebesar US$10 juta (Rp91 miliar) hingga US$15 juta (Rp136,5 miliar),” ujarnya.
Sejak muncul di Australian Story, Richardson telah membantu puluhan warga Australia mewujudkan mimpi mereka untuk mendapatkan paten. Richardson memiliki staf kecil di perusahaannya, R2 Labs, yang mengubah segala ide untuk kepentingan komersial.
Salah satu usaha barunya adalah melakukan kolaborasi dalam sistem pembayaran eBay di mana memungkinkan beberapa orang membeli produk yang sama di situs ini. Teknologi ciptaan Richardson juga memiliki perizinan untuk perjudian atau tiket lotere.
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....