Jakarta - Band Tokyo Police Club siap menggelar konsernya di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (14/11/2010). Slank, band dengan massa yang tak terhitung jadi band pembuka. Kira-kira apa yang akan terjadi?
Beberapa waktu lalu, detikhot berkesempatan berbincang dengan bos promotor Trilogy Live, Willy Hidayat di kantornya yang terletak di kawasan Kebayoran Baru. Dengan santai, Willy berbagi banyak hal menjelang kedatangan band asal Kanada tersebut.
Tentu saja konser Tokyo Police Club akan menarik perhatian. Karena walaupun nama band indie rock tersebut tidak terlalu menggaung, namun tempat yang disediakan untuk arena konser diyakini akan penuh.
"Tokyo Police Club memang menyempatkan untuk mampir ke Indonesia. Agensi mereka bilang, mereka banyak terima email untuk tampil di sini. Padahal mereka bukan sedang tur ke Asia. Mereka akan berada di Eropa lalu ke Jakarta dan balik lagi," ujar Willy.
Beberapa waktu lalu, detikhot berkesempatan berbincang dengan bos promotor Trilogy Live, Willy Hidayat di kantornya yang terletak di kawasan Kebayoran Baru. Dengan santai, Willy berbagi banyak hal menjelang kedatangan band asal Kanada tersebut.
Tentu saja konser Tokyo Police Club akan menarik perhatian. Karena walaupun nama band indie rock tersebut tidak terlalu menggaung, namun tempat yang disediakan untuk arena konser diyakini akan penuh.
"Tokyo Police Club memang menyempatkan untuk mampir ke Indonesia. Agensi mereka bilang, mereka banyak terima email untuk tampil di sini. Padahal mereka bukan sedang tur ke Asia. Mereka akan berada di Eropa lalu ke Jakarta dan balik lagi," ujar Willy.
Band asal Bandung, The S.I.G.I.T dan Slank didapuk sebagai band pembuka. Nama The S.I.G.I.T mungkin sudah tidak asing lagi sebagai band pembuka. Sebelumnya mereka pernah satu pentas bersama Phoenix juga Dashboard Confessional.
Lalu bagaimana dengan Slank yang punya massa sebegitu banyaknya? Tiap kali Slank menggelar konser besar, kata-kata "rusuh" selalu dikaitkan dengan mereka. Padahal tidak selamanya konser Slank rusuh. Sebenarnya bukan konsernya yang rusuh tapi penonton kurang tertib dan memancing perkelahian.
Terbukti ketika Slank tampil dalam acara 'I Like Monday' di Hard Rock Cafe, Mei lalu. Kala itu Slank membawakan sekitar 32 lagu mereka. Konser panjang yang jelas bisa memuaskan dahaga penggemarnya. Namun tidak ada rusuh sedikitpun. Konser berjalan hangat dari awal hingga akhir. Mungkinkah suasana pertunjukan Slank di konser Tokyo Police Club juga akan berjalan seperti itu? Sebagai informasi, tiket konser dibandrol dengan harga Rp 300 ribu dan Rp 350 ribu. Namun akan ada diskon khusus bagi Slankers (sebutan untuk fans Slank) resmi.
"Kita sudah menganalisa. Kita ngobrol juga sama Slank. Slankers juga mengerti kok mana yang mereka afford untuk nonton, mana yang nggak. Keamanan tentu saja akan sangat diperhatikan. Musik kok dibatasi," jelas Willy.
Pertimbangan Trilogy Live menunjuk Slank karena tentu saja band yang bermarkas di Potlot itu adalah band indie nomor satu di Indonesia. Slank adalah band indie tapi memiliki popularitas band mayor dan musik mereka tidak perlu diragukan lagi.
"Saya inginnya nggak ada batasan antara mayor dan indie. Kebetulan di acara ini band yang didatangkan indie. Tugas kita sebagai promotor menyampaikan ke fans bahwa musik itu untuk menyatukan. Apapun jenisnya," pungkas Willy.
Akan seperti apa konser tersebut? Hmmm..
Lalu bagaimana dengan Slank yang punya massa sebegitu banyaknya? Tiap kali Slank menggelar konser besar, kata-kata "rusuh" selalu dikaitkan dengan mereka. Padahal tidak selamanya konser Slank rusuh. Sebenarnya bukan konsernya yang rusuh tapi penonton kurang tertib dan memancing perkelahian.
Terbukti ketika Slank tampil dalam acara 'I Like Monday' di Hard Rock Cafe, Mei lalu. Kala itu Slank membawakan sekitar 32 lagu mereka. Konser panjang yang jelas bisa memuaskan dahaga penggemarnya. Namun tidak ada rusuh sedikitpun. Konser berjalan hangat dari awal hingga akhir. Mungkinkah suasana pertunjukan Slank di konser Tokyo Police Club juga akan berjalan seperti itu? Sebagai informasi, tiket konser dibandrol dengan harga Rp 300 ribu dan Rp 350 ribu. Namun akan ada diskon khusus bagi Slankers (sebutan untuk fans Slank) resmi.
"Kita sudah menganalisa. Kita ngobrol juga sama Slank. Slankers juga mengerti kok mana yang mereka afford untuk nonton, mana yang nggak. Keamanan tentu saja akan sangat diperhatikan. Musik kok dibatasi," jelas Willy.
Pertimbangan Trilogy Live menunjuk Slank karena tentu saja band yang bermarkas di Potlot itu adalah band indie nomor satu di Indonesia. Slank adalah band indie tapi memiliki popularitas band mayor dan musik mereka tidak perlu diragukan lagi.
"Saya inginnya nggak ada batasan antara mayor dan indie. Kebetulan di acara ini band yang didatangkan indie. Tugas kita sebagai promotor menyampaikan ke fans bahwa musik itu untuk menyatukan. Apapun jenisnya," pungkas Willy.
Akan seperti apa konser tersebut? Hmmm..
sumber :http://music.detikhot.com/read/2010/11/12/134800/1492975/242/ketika-slank-jadi-pembuka-konser-tokyo-police-club
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....