Jakarta - Amazon.com menuai kecaman. Pasalnya, retailer online ternama ini menjual buku digital terbitan sendiri yang berisi saran-saran bagi pedofilia. Tak pelak, hal ini menimbulkan seruan untuk memboikot Amazon.
Ketersediaan buku berjudul 'Pedophile's Guide to Love and Pleasure: a Child-lover's Code of Conduct' menimbulkan pertanyaan, apakah Amazon memiliki prosedur menyelidiki sebuah produk sebelum menjualnya secara oline.
Amazon sendiri, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (12/11/2010), tidak merespons banjir email dan telepon yang mempertanyakan hal tersebut.
Seperti diketahui, Amazon memang melarang materi tertentu untuk dijual di tokonya, termasuk konten-konten yang dianggap tak pantas. Namun demikian, perusahaan tersebut tidak menjelaskan konten seperti apa yang dilarang. Terlebih lagi, Amazon juga tidak menjanjikan untuk menghapus atau melindungi setiap kategori buku yang dijualnya.
Sang penulis buku, Philip R. Greaves II, berargumen bahwa kata pedofilia telah diartikan melenceng. Menurutnya, secara harfiah artinya adalah mencintai seorang anak.
Dalam buku digital yang tersedia bagi Kindle dan PC serta ponsel dengan software untuk konten khusus Kindle itu, Greaves juga menambahkan bahwa hanya kejahatan yang mendorong untuk melakukan tindakan seksual terhadap anak-anak. Si penulis kemudian menyertakan pula beberapa saran bagi pedofilia.
Menanggapi hal ini, kecaman terhadap Amazon membanjiri situs microblogging Twitter. banyak yang meminta Amazon menarik peredaran buku tersebut, bahkan banyak pula yang meminta agar Amazon diboikot.
Ketersediaan buku berjudul 'Pedophile's Guide to Love and Pleasure: a Child-lover's Code of Conduct' menimbulkan pertanyaan, apakah Amazon memiliki prosedur menyelidiki sebuah produk sebelum menjualnya secara oline.
Amazon sendiri, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (12/11/2010), tidak merespons banjir email dan telepon yang mempertanyakan hal tersebut.
Seperti diketahui, Amazon memang melarang materi tertentu untuk dijual di tokonya, termasuk konten-konten yang dianggap tak pantas. Namun demikian, perusahaan tersebut tidak menjelaskan konten seperti apa yang dilarang. Terlebih lagi, Amazon juga tidak menjanjikan untuk menghapus atau melindungi setiap kategori buku yang dijualnya.
Sang penulis buku, Philip R. Greaves II, berargumen bahwa kata pedofilia telah diartikan melenceng. Menurutnya, secara harfiah artinya adalah mencintai seorang anak.
Dalam buku digital yang tersedia bagi Kindle dan PC serta ponsel dengan software untuk konten khusus Kindle itu, Greaves juga menambahkan bahwa hanya kejahatan yang mendorong untuk melakukan tindakan seksual terhadap anak-anak. Si penulis kemudian menyertakan pula beberapa saran bagi pedofilia.
Menanggapi hal ini, kecaman terhadap Amazon membanjiri situs microblogging Twitter. banyak yang meminta Amazon menarik peredaran buku tersebut, bahkan banyak pula yang meminta agar Amazon diboikot.
uni77.tk
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....