Tony Nicklinson (56), yang hanya bisa berkomunikasi dengan mengedipkan mata dan anggukan kepala pada huruf yang tertera di papan, menginginkan istrinya membunuhnya tanpa harus menghadapi tuntutan hukum.
Nicklinson, adalah seorang mantan insinyur dan pecinta olah raga rugby. Dia menderita lumpuh yang sangat parah, sehingga tidak bisa untuk melakukan bunuh diri kecuali dia mengalami kelaparan dan dehidrasi, tapi hal itu akan sangat menyiksa.
Pengajuan itu dikeluarkan setelah adanya peraturan baru mengenai membantu bunuh diri yang dikeluarkan oleh Direktur Penuntutan Umum Keir Starmer pada Februari.
Mereka hanya menekankan pada motivasi tersangka, dengan artian bahwa apabila terjadi bunuh diri karena kasih sayang tidak akan ada penuntutan.
Tapi kasus Nicklinson ini berbeda, karena jika terjadi kasus ini bukan bunuh diri, melainkan pembunuhan, dengan artian bahwa orang yang membantu secara langsung bisa dijatuhi hukuman karena membunuh. Seperti dilansir Telegraph, Selasa (20/7/2010).
Mereka hanya menekankan pada motivasi tersangka, dengan artian bahwa apabila terjadi bunuh diri karena kasih sayang tidak akan ada penuntutan.
Tapi kasus Nicklinson ini berbeda, karena jika terjadi kasus ini bukan bunuh diri, melainkan pembunuhan, dengan artian bahwa orang yang membantu secara langsung bisa dijatuhi hukuman karena membunuh. Seperti dilansir Telegraph, Selasa (20/7/2010).
Nicklinson, ayah dua orang anak yang berasal dari Chippenham, Wiltshire, menderita 'stroke katastropik'. Hal itu terjadi saat dia bekerja di Yunani pada 2005. Penyakit tersebut membuat sel otaknya rusak dan kini hidupnya bergantung pada istrinya Jane
http://unic77.blogspot.com/2010/07/aneh-gan-suami-minta-izin-dibunuh.html
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....