Presiden FIFA Sepp Blatter mengakui bahwa pengadil lapangan di Piala Dunia 2010 telah melakukan kesalahan fatal dalam beberapa keputusannya. Blatter pun menyatakan telah melayangkan permintaan maaf ke Meksiko dan Inggris yang dirugikan.
Kontroversi lahir di dua partai babak 16 besar Piala Dunia 2010. Satu terjadi di partai Jerman lawan Inggris saat sepakan Frank Lampard yang melewati garis gawang tak disahkan jadi gol, sementara kejadian kedua muncul di partai Argentina kontra Meksiko dengan Carlos Tevez mencetak gol dari posisi offside.
Kontroversi lahir di dua partai babak 16 besar Piala Dunia 2010. Satu terjadi di partai Jerman lawan Inggris saat sepakan Frank Lampard yang melewati garis gawang tak disahkan jadi gol, sementara kejadian kedua muncul di partai Argentina kontra Meksiko dengan Carlos Tevez mencetak gol dari posisi offside.
Hasil tayangan ulang memperlihatkan kalau keputusan pengadil lapangan di dua partai tersebut tidaklah tepat. Alhasil FIFA pun jadi sorotan, terlebih karena mereka selama ini menolak penggunaan teknologi untuk membantu para wasit.
Pada prosesnya, Blatter mengakui kalau wasit-wasit di laga tersebut memang melakukan kesalahan. Dia bahkan mengaku langsung turun tangan untuk minta maaf kepada Inggris dan Meksiko yang kini sudah tersingkir.
"Saya menyesalkan saat Anda melihat bukti dari kesalahan wasit. Itu sama sekali bukan pertandingan ataupun kepemimpinan wasit bintang lima. Saya sedih dengan bukti-bukti kesalahan wasit," kata Blatter yang diwartakan Reuters.
"Saya sudah melayangkan permintaan maaf. Saya telah minta maaf kepada dua delegasi itu," lugas Blatter. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....