Rasa penasaran saya terhadap Kebun Buah Mangunan yang terdapat di Imogiri ini berawal dari sebuah liputan televisi swasta yang meliput Kebun Buah Mangunan sekitar 6 bulan yang lalu kalau saya tidak salah. Berkali-kali ke Jogja saya sangat ingin ke tempat ini tapi selalu saja gagal. Selain bingung nyari tempatnya, juga waktu untuk kesana selalu saja nggak ada. Saat libur lebaran seperti ini saya meluangkan waktu satu hari untuk berkunjung kesana.
Untuk menuju ke Kebun Buah Mangunan mutlak harus menggunakan kendaraan pribadi ataupun bisa menyewa motor dari Kota Jogja karena tidak ada kendaraan umum yang melewati tempat tersebut. Angkutan umum yang ada hanya sampai dengan Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri. Alternatif lain bisa juga menyewa jasa ojek dari Terminal Giwangan walaupun mungkin tarifnya bakal agak mahal jika dibandingkan dengan menyewa motor sendiri untuk seharian.
Jika Anda dari arah Kota Jogja, untuk ke Kebun Buah Mangunan silahkan mengarahkan kendaraan ke Terminal Giwangan. Dari Terminal Giwangan jalan terus ke arah selatan melewati Jalan Imogiri Timur. Ikuti terus Jalan Imogiri Timur dengan acuan petunjuk arah ke Makam Imogiri sampai dengan mentok di sebuah pertigaan. Di pertigaan tersebut tetap ambil ke arah Makam Imogiri dengan berbelok ke kiri karena jika belok kanan adalah jalan menuju ke Panggang/Wonosari, Goa Cerme, ataupun Parangtritis. Tidak jauh dari pertigaan tadi terdapat pertigaan lagi dengan arah lurus menuju ke Makam Imogiri dan belok kanan ke arah Mangunan. Karena tujuannya ke Kebun Buah Mangunan, jadi tentu saja harus belok kanan ke arah Mangunan.
Daerah Imogiri adalah daerah perbukitan batu kapur seperti yang ada di Gunungkidul. Dengan begitu, jalan untuk menuju ke Mangunan juga berkelok-kelok dan menanjak. Jalanan yang harus dilewati ini cukup jauh dan sepi tapi bagus dengan udara yang lumayan sejuk. Setelah melewati tanjakan, turunan, dan jalan yang berkelok-kelok, nanti akan menemui sebuah petunjuk ke arah kanan untuk ke Kebun Buah Mangunan. Tinggal ikuti saja petunjuk itu dan kita akan dibawa ke sebuah jalan yang sempit dan jelek. Tidak akan terlihat bahwa jalan tersebut adalah menuju ke sebuah tempat wisata.
Di pintu masuk kebun buah hanya dijaga oleh seorang security. Setelah membayar tiket masuk sebesar 5.000 saya dipersilakan untuk masuk ke area kebun buah. Kebetulan saya adalah pengunjung pertama kali ini. Karena ini adalah hari lebaran jadi kemungkinan akan sepi pengunjung. Hal berbeda akan terjadi pada lebaran hari kedua besok, pengunjung akan sangat ramai.
Kebun Buah Mangunan memiliki area yang cukup luas dengan berbagai fasilitas yang ada. Ada sebuah kolam renang dan arena bermain untuk anak-anak disana dengan udara yang sangat sejuk dan asri. Untuk tanamannya sendiri saya rasa tidak terlalu banyak jenisnya. Hanya ada pohon jeruk, jambu, durian, mangga, dan berbagai jenis bunga. Masing-masing tanaman tersebut memiliki area tersendiri berdasarkan jenisnya. Kebun ini sangat cocok untuk wisata keluarga.
Motivasi utama saya datang kesini sebenarnya adalah untuk memetik buah favorit saya langsung dari pohonnya yaitu buah durian. Saya pun berkeliling di area kebun durian yang ada disini. Durian yang ditanam disini adalah jenis durian montong. Sayangnya yang saya lihat pohon duriannya masih kecil-kecil dan tidak berbuah. Saya juga tidak tau apakah pohon durian disini sudah pernah berbuah atau belum. Yang jelas menurut keterangan dari security yang jaga, pohon duriannya sedang tidak berbuah. Kecewa!! Huhuhuhu..
Pohon buah-buahan lain yang ada juga sepertinya belum berbuah. Yang saya lihat hanya pohon jambu saja yang sudah mulai berbuah, itupun masih terlalu muda untuk dipetik. Apes sekali sepertinya saya hari ini. Udah dibela-belain dateng kesini jauh-jauh ternyata nggak dapet hasil apa-apa. Apalagi kemudian hujan turun dengan deras. Fiuhh.. Untuk mengobati kekecewaan saya, pak security memberi tau bahwa terdapat sebuah bukit untuk melihat pemandangan cantik di area Kebun Buah Mangunan. Setelah hujan reda saya kesana untuk membuktikannya!!
Untuk menuju ke Kebun Buah Mangunan mutlak harus menggunakan kendaraan pribadi ataupun bisa menyewa motor dari Kota Jogja karena tidak ada kendaraan umum yang melewati tempat tersebut. Angkutan umum yang ada hanya sampai dengan Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri. Alternatif lain bisa juga menyewa jasa ojek dari Terminal Giwangan walaupun mungkin tarifnya bakal agak mahal jika dibandingkan dengan menyewa motor sendiri untuk seharian.
Jika Anda dari arah Kota Jogja, untuk ke Kebun Buah Mangunan silahkan mengarahkan kendaraan ke Terminal Giwangan. Dari Terminal Giwangan jalan terus ke arah selatan melewati Jalan Imogiri Timur. Ikuti terus Jalan Imogiri Timur dengan acuan petunjuk arah ke Makam Imogiri sampai dengan mentok di sebuah pertigaan. Di pertigaan tersebut tetap ambil ke arah Makam Imogiri dengan berbelok ke kiri karena jika belok kanan adalah jalan menuju ke Panggang/Wonosari, Goa Cerme, ataupun Parangtritis. Tidak jauh dari pertigaan tadi terdapat pertigaan lagi dengan arah lurus menuju ke Makam Imogiri dan belok kanan ke arah Mangunan. Karena tujuannya ke Kebun Buah Mangunan, jadi tentu saja harus belok kanan ke arah Mangunan.
Daerah Imogiri adalah daerah perbukitan batu kapur seperti yang ada di Gunungkidul. Dengan begitu, jalan untuk menuju ke Mangunan juga berkelok-kelok dan menanjak. Jalanan yang harus dilewati ini cukup jauh dan sepi tapi bagus dengan udara yang lumayan sejuk. Setelah melewati tanjakan, turunan, dan jalan yang berkelok-kelok, nanti akan menemui sebuah petunjuk ke arah kanan untuk ke Kebun Buah Mangunan. Tinggal ikuti saja petunjuk itu dan kita akan dibawa ke sebuah jalan yang sempit dan jelek. Tidak akan terlihat bahwa jalan tersebut adalah menuju ke sebuah tempat wisata.
Di pintu masuk kebun buah hanya dijaga oleh seorang security. Setelah membayar tiket masuk sebesar 5.000 saya dipersilakan untuk masuk ke area kebun buah. Kebetulan saya adalah pengunjung pertama kali ini. Karena ini adalah hari lebaran jadi kemungkinan akan sepi pengunjung. Hal berbeda akan terjadi pada lebaran hari kedua besok, pengunjung akan sangat ramai.
Kebun Buah Mangunan memiliki area yang cukup luas dengan berbagai fasilitas yang ada. Ada sebuah kolam renang dan arena bermain untuk anak-anak disana dengan udara yang sangat sejuk dan asri. Untuk tanamannya sendiri saya rasa tidak terlalu banyak jenisnya. Hanya ada pohon jeruk, jambu, durian, mangga, dan berbagai jenis bunga. Masing-masing tanaman tersebut memiliki area tersendiri berdasarkan jenisnya. Kebun ini sangat cocok untuk wisata keluarga.
Motivasi utama saya datang kesini sebenarnya adalah untuk memetik buah favorit saya langsung dari pohonnya yaitu buah durian. Saya pun berkeliling di area kebun durian yang ada disini. Durian yang ditanam disini adalah jenis durian montong. Sayangnya yang saya lihat pohon duriannya masih kecil-kecil dan tidak berbuah. Saya juga tidak tau apakah pohon durian disini sudah pernah berbuah atau belum. Yang jelas menurut keterangan dari security yang jaga, pohon duriannya sedang tidak berbuah. Kecewa!! Huhuhuhu..
Pohon buah-buahan lain yang ada juga sepertinya belum berbuah. Yang saya lihat hanya pohon jambu saja yang sudah mulai berbuah, itupun masih terlalu muda untuk dipetik. Apes sekali sepertinya saya hari ini. Udah dibela-belain dateng kesini jauh-jauh ternyata nggak dapet hasil apa-apa. Apalagi kemudian hujan turun dengan deras. Fiuhh.. Untuk mengobati kekecewaan saya, pak security memberi tau bahwa terdapat sebuah bukit untuk melihat pemandangan cantik di area Kebun Buah Mangunan. Setelah hujan reda saya kesana untuk membuktikannya!!
http://wisbenbae.blogspot.com/2010/10/maksud-hati-berwisata-buah-di-kebun.html
Posted in: Ruang Flora
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....