Kamis, 10 Juni 2010

Masjid AI-Aqsha dan Kubah Al-Shakhrah serta upaya yahudi membodohi umat islam

Bulan Juni ini 2010 tepat 43 tahun Masjid al-Aqsha dikuasai oleh Zionis. Kesucian, kemulian dan keagungan Masjid al-Aqsha yang selama ini berada dibawah perlindungan umat Islam, telah lenyap karena dikotori oleh tangan-tangan keji Zionis Israel.

fakta-fakta al-Aqsha:
1.Al Aqsha telah dijadikan tempat wisata & rekreasi sehingga mereka bebas berbuat apa saja
kaum yahudi bebas berekreasi di dalam Al Aqsha, sedangkan umat Islam yang berusia 44 tahun kebawah dilarang memasuki area Masjid Al Aqsha
2.Rencana pembangunan haekal ditengah komplek Al Aqsha
batu-batu telah dipersiapkan untuk pembangunan haekal solomon
3.Dibawah masjid Al Aqsha telah dibangun sinagog, museum dan penyimpanan benda-benda untuk interior haekal solomon
4.Terowongan-terowongan dibawah aAl Aqsha terus digali hingga hari ini, dengan dalih pencarian haekal solomon yang nyatanya tak pernah ada
Dan berikut saya beritahukan pula sekelumit tentang Al aqsha

Masjid AI-Aqsha dan Kubah Al-Shakhrah
di dalamnya


Ada upaya sistematis Zionis Yahudi untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha dalam rangka membangun kembali Temple of Solomon yang mereka yakini terletak di bawah masjid tersebut. Mampukah umat Islam seluruh dunia menggagalkan rencana Zionis Yahudi itu?

"Subhanalladz? asra bi'abdihf lailan minal masjidil-haram Hal masjdil-aqsha, alladz? Barakna hawlahu linuriyahu min ayatina."

Demikian firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al-lsra ayat 1. Artinya: "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dan Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kekuasaan Kami."

Firman Allah tersebut selalu atau sering menjadi referensi dalam acara peringatan Isra-Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab) yang setiap tahun diselenggarakan umat Islam. Setiap Muslim tentu mengetahui di mana letak kedua masjid tersebut. Masjid Al-Aqsha yang terletak di Baitulmaqdis (Jerusalem), Palestina, pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum Allah memindahkan kiblat shaiat ke arah Masjid AI-Haram di Makkah. Perintah pengalihan arah itu turun pada saat Nabi Muhammad SAW sedang melaksanakan shaiat Ashar di salah satu masjid di Madinah yang kemudian diberi nama Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat) (QS. Al Baqarah :144).

Kata al-aqsha mengandung dua arti. Secara harfiah ia berarti "jauh", maksudnya jauh dari Masjid AI-Haram. Arti makna-wiyahnya menurut sebagian ulama "bebas dari segala jenis kotoran, karena masjid ini tempat turun malaikat dan wahyu serta kiblat para Nabi sebeluim Nabi Muhammad SAW".

Menurut riwayat, Masjid Al-Aqsha di-bangun oleh Nabi Adam AS setelah beliau membangun Masjid Al-Haram. Dengan demikian Masjid Al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi. Masjid itu rusak dan runtuh dimakan waktu, kemudian dibangun kembali oleh Nabi Ya'qub AS, 40 tahun setelah Ka'bah dibangun kembali oleh kakeknya, Nabi Ibrahim AS. Nabi Daud AS membangun ulang masjid itu dan disempurnakan oleh putranya, Nabi Sulaiman AS.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsha merupakan masjid ketiga termulia setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Janganlah kamu merasa berat melakukan perjalanan ke tiga masjid : Masjid Al-Haram, Masjidku, dan Masjid Al-Aqsha. Shalat di Masjid Al-Haram lebih utama dari seratus ribu kali di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Aqsha." (HR. Ad-Darimi, An-Nasai, dan Ahmad)

Berulangkali para Khalifah dinasti Islam melakukan perbaikan dan pembaruan masjid tersebut. Bahkan pada tahun 691 (72 H), Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari dinasti Umayyah, selain merehab dan merenovasi Masjid Al-Aqsha, dengan kubah berwarna hijau dan plaza yang luas, juga mendirikan sebuah bangunan berbentuk kubah untuk melindungi batu tempat pijakan Rasulullah SAW saat beliau akan dimi'rajkan. Bangunan itu terletak tak jauh (sekitar 100 meter) di sebelah utara Masjid AI-Aqsha, kemudian disebut Masjid Qubbah Al-Shakhrah (Qubbatush-Sha-khrah, artinya Kubah Batu, Inggris: Dome of the Rock). Kubahnya berwarna kuning keemasan.
[IMG][/IMG]
dan ini masjidil aqso yg sebenarnya...

[IMG][/IMG]
Zionis Yahudi berusaha meruntuhkan Masjid Al-Aqsha

Sejak Perang Arab-Israel pada 1967, Jerusalem jatuh ke tangan Israel. Termasuk kompleks Masjid AI-Aqsha yang lazim disebut Haram al-Syarif, atau Haram al-Quds (Tanah Haram yang Suci) kini berada dalam cengkeraman Israel. Kompleks itu berbentuk persegi panjang dengan luas 285 x 470 meter, sekelilingnya dipagari tembok.
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
Dr. Marwan Saeed Saleh, guru besar matematika di Universitas Zayed, Dubai, menulis di Harian AI-Dastour, tentang anggapan kaum Yahudi bahwa Haram al-Quds tersebut merupakan tempat suci yang dianugerahkan Tuhan kepada Ibrahim dan keturunannya. Terlebih lagi kaum Yahudi meyakini bahwa di bawah Masjid AI-Aqsha terletak bangunan tempat ibadah Nabi Sulaiman AS yang disebut Haekal Sulaiman (Temple of Solomon). Haekal tersebut telah dihan-curkan oleh Kaisar Titus dari Romawi.

Sejak 1967 kaum Zionis Yahudi bertekad akan membangun kembali Temple of Solomon itu, apa pun dampaknya terhadap bangunan Masjid Al-Aqsha, bahkan kalau perlu masjid itu akan dirubuhkan sama sekali. Sementara ini kaum Yahudi telah membangun Tembok Ratapan (Wailing Wall), persis di dinding barat Masjid Al-Aqsha. Mereka juga melakukan penggalian-penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha dan Masdjid Qubbah Al-Shakhrah.
Sekelompok ekstrim Yahudi pernah merencanakan akan meledakkan tempat-tempat suci umat Islam itu pada 1985, namun terbongkar dan dapat digagalkan.
Quote:





















Di samping itu, menurut Marwan Saeed Saleh, kaum Zionis Yahudi secara sistematis melakukan kampanye penyesatan terhadap umat Islam. Mereka sengaja lebih menonjolkan pemberitaan dan foto-foto Masjid Qubbah Al-Shakhrah untuk mengalihkan perhatian umat Islam dari Masjid Al-Aqsha, Harapan mereka, suatu saat nanti umat Islam akan menganggap Masjid Qubbah Al-Shakhrah itulah Masjid Al-Aqsha, sehingga kaum Zionis Yahudi merasa akan lebih leluasa untuk melenyapkan Masjid Al-Aqsha dari muka bumi.

Mungkin tanpa sengaja, atau karena faktor kesulitan mendapatkan foto Masjid Al-Aqsha, ilustrasi yang ditampilkan di dalam Ensiklopedi Islam, terbitan PT Ikhtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, pada saat mem-bicarakan Masjidilaksa (jilid 3, halaman 190), juga adalah foto Masjid Qubbah Al-Shakhrah, bukan foto Masjid AI-Aqsha. Mudah-mudahan ini bukan bukti ke-berhasilan kampanye Zionis Yahudi.

Sampaikan berita ini kepada umat islam yang lain jangan biarkan kita diperdaya oleh mereka.
Galang persatuan umat islam



http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3356625

1 komentar:

Al-aqsa belum ada sewaktu tahun 621 Masehi, baru selesai dibangun antara 695-710 Masehi. jadi menurut sejarah, ga ada itu yang namanya al-aqsa tahun 620-621, dan klopun misalnya ada, Nabi sendiri kan sdh mengubah arah kiblat ke Mekkah, jadi ga ada urusan lg antara Muslim dengan Yerusalem.

Posting Komentar

jangan Lupa Commentnya...yua....