Bernagkat Ke Kantor Lari
Bobi: "Min, dengan apa kau berangkat ke kantor?"Amin: "Lari."
Bobi: "Wah, hebat sekali. Nggak takut terlambat?"
Amin: "Nggak. Cuma, aku sering dimarahi kondektur. Katanya, 'Di dalam bus kota dilarang lari-lari!'"
--------------------------------------------------------------------------------------------
Makan Ayam Kurus
Pak Kurdi dengan geram memanggil pelayan restoran.
"Ayam apa ini! Cuma kulit dan tulang saja!"
"Ini bukan kemauan kami, Pak. Sekarang memang trennya, semua ayam melakukan diet supaya kurus."
--------------------------------------------------------------------------------------------
coba tebak...
Pemuda Batak : "Oh bukan.... ini bukan tanah aku, sumpah! Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku juga tidak tahu tanah siapa ini..."
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
"Ayam apa ini! Cuma kulit dan tulang saja!"
"Ini bukan kemauan kami, Pak. Sekarang memang trennya, semua ayam melakukan diet supaya kurus."
--------------------------------------------------------------------------------------------
coba tebak...
--------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
Pemuda Jawa : "Maaf, saya orang baru di Jakarta, baru datang dari Jawa... apakah ini Tanah Abang?"Pemuda Batak : "Oh bukan.... ini bukan tanah aku, sumpah! Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku juga tidak tahu tanah siapa ini..."
----------------------------------------------------------------------------------------------
Salah Pengertian
Setelah sehari Tagor Sitompul di kota kembang Bandung, dia sudah akrab dengan seseorang yang bernama Amit. Pada suatu hari ada undangan pernikahan dari teman Amit yang ditujukan untuk si Amit dan si Tagor Sitompul.
Mengingat bangku yang kosong hanya ada di depan, maka si Amit pun melewati para undangan dengan mengucapkan :
"Amit Pak.....Amit Bu......Amit Pak...... dst",
namun si Tagor pun mencari akal melawati para undangan dengan mengucapkan :
"Tompul Pak.....Tompul Bu.....Tompul Pak.... dst",
sampai dia duduk di kursi depan tanpa merasa bersalah.
Mengingat bangku yang kosong hanya ada di depan, maka si Amit pun melewati para undangan dengan mengucapkan :
"Amit Pak.....Amit Bu......Amit Pak...... dst",
namun si Tagor pun mencari akal melawati para undangan dengan mengucapkan :
"Tompul Pak.....Tompul Bu.....Tompul Pak.... dst",
sampai dia duduk di kursi depan tanpa merasa bersalah.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Horas Bah !
BBM naik, hidup tambah SIMANUNGKALIT
Harga2 NAEK, SAGALA PANDAPOTAN MANURUNG,
Banyak SIHOTANG
Hidup bagaikan mendaki TOBING
Tak ada lagi HARAHAP
Kepala pusing sampai SIBUTAR BUTAR
Rambut rontok dan nyaris POLTAK
Jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN
Anak-anak menangis MARPAUNG-PAUNG
Otak sudah SITOMPUL
Tapi kita masih dimintasabar SITORUS
Jangan putus HARAHAPkatanya
Mintalah PARLINDUNGAN,
supaya BONAR-BONAR selamat ...
BUTET dah... !!
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------Harga2 NAEK, SAGALA PANDAPOTAN MANURUNG,
Banyak SIHOTANG
Hidup bagaikan mendaki TOBING
Tak ada lagi HARAHAP
Kepala pusing sampai SIBUTAR BUTAR
Rambut rontok dan nyaris POLTAK
Jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN
Anak-anak menangis MARPAUNG-PAUNG
Otak sudah SITOMPUL
Tapi kita masih dimintasabar SITORUS
Jangan putus HARAHAPkatanya
Mintalah PARLINDUNGAN,
supaya BONAR-BONAR selamat ...
BUTET dah... !!
----------------------------------------------------------------------------------------------
Mama Mau Meninggal
Budi yang masih polos bertanya pada papanya, "Papa, kok di dada mama ada dua buah balon ya?"
Papanya yang tidak mau repot menjawab pertanyaan Budi seenaknya menjawab, "Iya nak, nanti kalau mama meninggal, balon itu bisa ditiup supaya dia mudah terbang ke surga."
Dua hari kemudian, papanya Budi yang sedang kerja di kantor ditelpon oleh Budi.
"Papa...papa...." kata Budi sambil sesenggukan.
"Kenapa nak? Kok kamu nangis sedih gitu?"
"Mama mau meninggal..."
"HAH?! Kenapa??" (sambil bergegas bersiap pulang ke rumah).
"Iya... tadi mama dipangku sama om Beni di rumah sebelah, trus om Beni niup balonnya Mama..... dan mama napasnya merintih sambil berdoa,"OH TUHAN...... AKU HAMPIR SAMPAI...!!!!!" "
"...???"
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------Papanya yang tidak mau repot menjawab pertanyaan Budi seenaknya menjawab, "Iya nak, nanti kalau mama meninggal, balon itu bisa ditiup supaya dia mudah terbang ke surga."
Dua hari kemudian, papanya Budi yang sedang kerja di kantor ditelpon oleh Budi.
"Papa...papa...." kata Budi sambil sesenggukan.
"Kenapa nak? Kok kamu nangis sedih gitu?"
"Mama mau meninggal..."
"HAH?! Kenapa??" (sambil bergegas bersiap pulang ke rumah).
"Iya... tadi mama dipangku sama om Beni di rumah sebelah, trus om Beni niup balonnya Mama..... dan mama napasnya merintih sambil berdoa,"OH TUHAN...... AKU HAMPIR SAMPAI...!!!!!" "
"...???"
----------------------------------------------------------------------------------------------
Lupa Beli Tiket Dengan Istri Sendiri
Sepasang pengantin baru akan mengadakan perjalanan bulan madu menggunakan kereta api. Setibanya di stasiun si suami berkata, "Sayang, tunggulah di sini, aku akan membeli tiket dulu."
Sang suami langsung pergi membeli tiket, tapi secara tidak sadar dia membeli hanya satu tiket. Dia lupa kalau dia sudah menikah dan harus membeli dua tiket. Setelah membeli tiket, dia langsung kembali ke tempat istrinya yang sedang menunggu.
Begitu sang istri melihat kalau di tangan suaminya itu hanya ada satu tiket, maka menangislah dia. Sang suami yang bingung ikut pula melihat tangannya sendiri dan baru sadar kalau dia hanya membeli satu tiket.
Untuk menghibur istrinya dia berkata, "Ohhh sayang, saking gembiranya sampai-sampai aku lupa membeli tiket untuk diriku sendiri!"
Sang suami langsung pergi membeli tiket, tapi secara tidak sadar dia membeli hanya satu tiket. Dia lupa kalau dia sudah menikah dan harus membeli dua tiket. Setelah membeli tiket, dia langsung kembali ke tempat istrinya yang sedang menunggu.
Begitu sang istri melihat kalau di tangan suaminya itu hanya ada satu tiket, maka menangislah dia. Sang suami yang bingung ikut pula melihat tangannya sendiri dan baru sadar kalau dia hanya membeli satu tiket.
Untuk menghibur istrinya dia berkata, "Ohhh sayang, saking gembiranya sampai-sampai aku lupa membeli tiket untuk diriku sendiri!"
Tangisan Pengantin Wanita
Sejak awal pertama duduk di pelaminan, pengantin wanita tampak menangis terus. Hal itu menjadi pembicaraan para undangan yang menyangka si pengantin wanita menikah karena paksaan orang tua.
Si pengantin pria jadi jengkel dan akhirnya bertanya dengan suara keras.
"Kenapa sih dari tadi kau menangis terus?! Katakan apa sebabnya biar orang-orang tidak menyangka yang bukan-bukan ! Apakah kau kecewa dapat suami setampan diriku?"
"Tidak, mas!"
"Habis kenapa kok menangis terus?"
"Bisulku kalau dipakai duduk sakit sekali, Mas!"
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Si pengantin pria jadi jengkel dan akhirnya bertanya dengan suara keras.
"Kenapa sih dari tadi kau menangis terus?! Katakan apa sebabnya biar orang-orang tidak menyangka yang bukan-bukan ! Apakah kau kecewa dapat suami setampan diriku?"
"Tidak, mas!"
"Habis kenapa kok menangis terus?"
"Bisulku kalau dipakai duduk sakit sekali, Mas!"
----------------------------------------------------------------------------------------------
Dosen yang Juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang :
Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu ngak sebabnya."
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."
Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."
Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."
Udin : "???"
Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu ngak sebabnya."
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."
Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."
Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."
Udin : "???"
----------------------------------------------------------------------------------------------
Hubungan Antara Pancasila dan UUD 1945
Pak Rizal terkenal sebagai guru yang galak. Suatu hari beliau mengajak diskusi dengan melempar pertanyaan, “Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD45?”
Karena mungkin kelas tegang, tak ada seorang muridpun yang mau mulai memberi komentar atau menjawab.
Selang beberapa menit kelas masih diam, pak Rizal menunjuk Abong.
“Bong! Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD 45?”
Dengan tegas Abong menjawab, “Baik-baik aja, Pak!”
Karena mungkin kelas tegang, tak ada seorang muridpun yang mau mulai memberi komentar atau menjawab.
Selang beberapa menit kelas masih diam, pak Rizal menunjuk Abong.
“Bong! Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD 45?”
Dengan tegas Abong menjawab, “Baik-baik aja, Pak!”
Cara Membedakan TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan TNI ANgkatan Darat
Ada 2 orang sahabat sedang mengobrol-obrol sejenak,
Anto : "Eh, loe kan tahu ya bangsanya militer gitu, loe kan sering baca majalah militer, lu tahu ga ciri-ciri yang paling gampang diliat TNI angkatan udara, laut dan darat."
Fakhri: "Itu mah gampang, coba aja orang itu lu tolong kalo dia jawab 'Terima kasih yang setinggi-tingginya' berarti dia angkatan udara, kalo 'Terima kasih yang sedalam-dalamnya' berarti angkatan laut, kalo 'Terima Kasih yang seluas-luasnya' berarti angkatan darat..."
Anto: "????"
Anto : "Eh, loe kan tahu ya bangsanya militer gitu, loe kan sering baca majalah militer, lu tahu ga ciri-ciri yang paling gampang diliat TNI angkatan udara, laut dan darat."
Fakhri: "Itu mah gampang, coba aja orang itu lu tolong kalo dia jawab 'Terima kasih yang setinggi-tingginya' berarti dia angkatan udara, kalo 'Terima kasih yang sedalam-dalamnya' berarti angkatan laut, kalo 'Terima Kasih yang seluas-luasnya' berarti angkatan darat..."
Anto: "????"
----------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....