Gedung Baru DPR Rp 1,8 T
Ketua DPR: Kita Tidak Ingin Punya Gedung Asal-asalan
Ketua DPR: Kita Tidak Ingin Punya Gedung Asal-asalan
Elvan Dany Sutrisno
Jakarta - Rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,8 triliun diklaim bukan untuk memboroskan keuangan negara. Hal tersebut dilakukan untuk membuat gedung baru yang berkualitas dan tidak harus direnovasi setiap tahun.
"Kita ingin gedung parlemen kita tetap punya nilai setahun ke depan. Kalau kita buatnya asal-asalan, sebentar-sebentar kita pakai uang negara. Saya ingin gedung DPR punya nilai jangka panjang," kata Ketua DPR Marzuki Alie, kepada detikcom, Selasa (4/5/2010).
Menurut politisi Demokrat ini, tidak ada niat dari DPR untuk menghabiskan uang negara. Publik sebaiknya tidak menilai negatif terhadap rencana ini.
"Publik jangan salah kaprah seolah gedung DPR tidak punya fungsi untuk negara," tambahnya.
Dengan gedung baru itu, Marzuki juga berharap ada penambahan tenaga ahli bagi anggota Dewan. Tujuannya, agar kerja proses legislasi tidak tertinggal.
"Di Amerika saja 1 anggota Dewan dibantu 20 tenaga ahli. Berikutnya saya tanya tempatnya di mana, akhirnya kita berpikir infrastuktur, kita rencanakan grand design gedung baru," tutupnya.
Gedung baru nantinya akan menggantikan gedung Nusantara I yang dihuni anggota DPR bersama stafnya. Marzuki sebelumnya menegaskan bahwa gedung baru itu dibangun bukan karena miring 7 derajat, melainkan karena kelebihan kapasitas. Pernyataan Marzuki ini sekaligus menyangkal informasi sejumlah koleganya yang menyatakan
0 komentar:
Posting Komentar
jangan Lupa Commentnya...yua....